“PRADIGTA” hadir dalam upaya cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara yang disebabkan oleh vektor dan binatang pembawa penyakit seperti yellow fever, demam berdarah, malaria, pes, leptospirosis, hantavirus, kolera dan lain-lain. Penyakit tersebut dapat meningkat dan menyebar cukup cepat sehingga menyebabkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD).
Penanggulangan PHIEC atau KKMD dilakukan dengan cara pengamatan serta pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di Bandar Udara Internasional Yogyakarta melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi komunitas bandar udara. Upaya tersebut dapat memberikan pelayanan publik yang faster, better dan cheaper. Sehingga lingkungan bandar udara terhindar dari vektor dan binatang pembawa penyakit serta tercapainya upaya cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara. Hal ini selaras dengan core value BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan yang harus dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) pelaksana pelayanan publik di Balai Kekarantinaan Kesehatan Yogyakarta.